Selasa, 28 Agustus 2012

Surat Untuk Ayah

280808

ya empat tahun ..
hari ini tepat empat tahun kami hidup tanpa ayah . kangeeeeeeeeeeeenn sekangen-kangennya :'(
oiya , apa kabar papa disana ? anakmu selalu akan terus mendoakan agar kau mendapatkan yang terbaik disana ..

Ayah ,
sosok yang selalu aku rindukan . aku selalu berusaha untuk mengingat bagaimana rasanya saat dulu kau ada bersama kami . dan itu sangatlah sulit . aku tak mau sampai aku bahkan tak bisa mengingat kembali bagaimana rasanya memiliki ayah . ya , sayang sekali aku diizinkan bersamamu hanya selama 15 tahun . sangat singkat .

Ayah ,
tepat pada jam ini empat tahun lalu , aku meraung menangis melepas kepergianmu . tangisan yang amat panjang kemudian tiba-tiba terdiam . terdiam menyadari mulai detik itu aku menyandang status yatim . status yang harus kuterima saat aku berusia 15 tahun .. mengingat kau harus meregang nyawa seorang diri di luar rumah di dinginnya malam membuat hatiku sesak . sangat sesak hingga dadaku terasa sakit . aku juga masih bisa merasakan hangatnya tanganmu ketika terakhir kali kupegang .. tangan yang selalu kucium tiap pagi .

Ayah ,
iri acap kali kurasakan ketika melihat orang lain yang masih bisa merasakan hangatnya sosok seorang ayah . tapi aku tetap bersyukur bahwa aku memiliki seorang ibu yang sangat kuat . ibuku adalah ayahku . dia bisa memainkan peranmu dengan sangat baik .

Ayah ,
maafkan anakmu yang tahun ini masih saja menangis . janganlah bersedih dan hidup tenanglah disana . anakmu akan selalu mendoakan dan mengenangmu sebagai ayah tehebat yang pernah ada . semoga kelak kita bisa bertemu dan berkumpul bersama lagi ..

i do miss and love you daddy .

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.